Education

Apa itu DNS? Perhatikan Pengertian, Fungsi, dan Cara Kerja

Dalam era digital yang semakin berkembang, istilah DNS (Domain Name System) menjadi sebuah fondasi yang krusial dalam navigasi internet. DNS adalah pilar yang memungkinkan kita mengakses situs web, mengirim email, atau bahkan berpartisipasi dalam berbagai aktivitas online. Meskipun seringkali dilibatkan dalam kegiatan sehari-hari kita, tak banyak yang tahu tentang esensi dan kompleksitas di balik singkatan tiga huruf ini. Ingin tau lebih lanjut tentang DNS? Yuk ketahui pengertian, fungsi, dan cara kerjanya!

Apa itu DNS? Inilah Pengertiannya!

DNS, atau Domain Name System, adalah sistem yang berperan sebagai penjembatan antara manusia dan mesin di dunia internet. Fungsinya, secara sederhana, adalah menyederhanakan proses mengakses situs web atau layanan online dengan mengonversi nama domain yang mudah diingat menjadi alamat IP numerik yang diperlukan oleh komputer untuk berkomunikasi di jaringan.

Image Source: Freepik.com

Misalkan, saat Anda ingin mengakses facebook.com, DNS akan menjadi “penterjemah” yang mencari dan memberikan alamat IP yang sesuai untuk facebook.com. Meskipun pengaturan DNS biasanya diatur otomatis oleh komputer atau penyedia layanan internet, pengguna juga dapat mengonfigurasi server DNS sendiri, terutama jika menggunakan router.

Pentingnya DNS terletak pada proses pencarian IP address yang dilakukannya. Ketika Anda mengakses suatu situs web untuk pertama kali, DNS akan mencari dan menyimpan alamat IP terkait ke dalam apa yang disebut sebagai “cache DNS”. Cache DNS ini berfungsi sebagai penyimpanan sementara sehingga ketika Anda mengakses situs yang sama kembali, komputer tidak perlu melakukan pencarian ulang, meningkatkan kecepatan dan efisiensi dalam pengalaman menjelajah internet Anda.

Fungsi DNS

Image Source: Freepik.com

Fungsi utama DNS (Domain Name System) adalah untuk menerjemahkan nama domain yang mudah diingat menjadi alamat IP numerik yang digunakan oleh komputer dan perangkat jaringan untuk berkomunikasi di internet. Beberapa fungsi kunci dari DNS melibatkan:

1. Resolusi Nama ke IP

DNS mengonversi nama domain, seperti www.contoh.com, menjadi alamat IP yang sesuai, seperti 203.0.113.25. Ini memungkinkan perangkat untuk mengidentifikasi dan berkomunikasi satu sama lain dalam jaringan.

2. Pemetaan Alamat IP ke Nama Domain

Sebaliknya, DNS juga memungkinkan pemetaan alamat IP ke nama domain. Ini berguna dalam pemrosesan balik, seperti saat server perlu diketahui dengan nama domain ketika terhubung.

3. Distribusi dan Penyimpanan Cache

DNS server menyimpan hasil pencarian dalam cache untuk sementara waktu. Ini mengurangi waktu yang dibutuhkan untuk mencari alamat IP yang sama pada pengaksesan berulang, meningkatkan efisiensi dan kinerja.

4. Manajemen Nama Domain

DNS juga berperan dalam manajemen keseluruhan struktur dan distribusi nama domain di seluruh internet, memastikan setiap domain memiliki pengaturan yang benar dan terhubung ke alamat IP yang tepat.

5. Redundansi dan Load Balancing

DNS dapat dikonfigurasi untuk mendukung sistem keamanan dan kinerja dengan memberikan beberapa alamat IP untuk satu nama domain. Ini dapat digunakan untuk mendistribusikan beban lalu lintas atau memberikan redundansi jika satu server tidak tersedia.

6. Pemberian Nama pada Alamat IP yang Dinamis

DNS juga mendukung pemberian nama pada alamat IP yang dapat berubah, seperti pada jaringan dengan alamat IP dinamis yang diberikan oleh penyedia layanan internet (ISP).

Cara Kerja DNS Server

Image Source: Freepik.com

Berikut ini adalah cara kerja DNS server:

1. Permintaan dari Pengguna

Saat Anda memasukkan sebuah URL ke dalam browser, perangkat Anda membuat permintaan untuk menemukan alamat IP yang terkait dengan nama domain tersebut.

2. Cache Lokal

Pertama, perangkat Anda akan memeriksa cache lokalnya untuk melihat apakah sudah ada informasi resolusi DNS untuk nama domain yang diminta. Jika informasi tersebut ada dan masih valid, perangkat dapat langsung menggunakan informasi tersebut tanpa melakukan permintaan ke server DNS.

3. Permintaan ke DNS Recursive Resolver

Jika informasi tidak ada dalam cache lokal atau sudah kadaluwarsa, perangkat akan mengirim permintaan ke server DNS recursive resolver. Resolver adalah perangkat lunak yang bertugas melakukan resolusi DNS dan menghubungi server DNS lain untuk mendapatkan informasi yang diperlukan.

4. Iterative Query

Resolver akan memulai proses pencarian dengan melakukan permintaan iteratif ke server DNS root. Server DNS root memberikan informasi tentang server DNS otoritatif untuk top-level domain (TLD) yang diminta.

5. Permintaan ke TLD Server

Resolver kemudian mengirim permintaan ke server DNS TLD yang ditemukan dari langkah sebelumnya. TLD server memberikan informasi tentang server DNS otoritatif untuk domain yang diminta.

6. Permintaan ke Otoritatif DNS Server

Resolver selanjutnya mengirim permintaan ke server DNS otoritatif untuk nama domain yang diminta. Server ini menyimpan catatan resolusi DNS aktual yang diinginkan.

7. Penerimaan Jawaban

Otoritatif DNS server merespons dengan memberikan alamat IP yang terkait dengan nama domain yang diminta kepada resolver.

8. Cache Lokal Update

Resolver menyimpan informasi resolusi DNS yang diterima ke dalam cache lokalnya untuk penggunaan berikutnya. Ini membantu mengurangi beban jaringan dan mempercepat resolusi DNS untuk permintaan selanjutnya.

9. Pengembalian Jawaban ke Pengguna

Resolver mengembalikan alamat IP ke perangkat pengguna, dan browser atau aplikasi dapat menggunakan informasi ini untuk menginisiasi koneksi ke server yang bersangkutan.

Kesimpulan

Dalam kesimpulannya, DNS (Domain Name System) merupakan fondasi krusial dalam navigasi internet, berfungsi sebagai penjembatan antara manusia dan mesin dengan mengonversi nama domain yang mudah diingat menjadi alamat IP numerik yang diperlukan untuk berkomunikasi di jaringan. Fungsi utamanya melibatkan resolusi nama ke IP, pemetaan alamat IP ke nama domain, distribusi dan penyimpanan cache, manajemen nama domain, redundansi dan load balancing, serta pemberian nama pada alamat IP yang dinamis. Proses kerja DNS server melibatkan permintaan dari pengguna, penggunaan cache lokal, permintaan ke DNS recursive resolver, iteratif query ke server DNS root dan TLD, permintaan ke otoritatif DNS server, penerimaan jawaban, update cache lokal, dan pengembalian jawaban ke pengguna. Keberadaan DNS sangat penting dalam meningkatkan efisiensi dan kecepatan dalam pengalaman menjelajah internet.

Baca artikel selengkapnya tentang Jasa Pembuatan Website Surabaya Terbaik


Itulah pengertian, fungsi, dan cara kerja DNS. Semoga informasi tersebut membantu Anda ya! Jika Anda membutuhkan bantuan untuk meningkatkan jangkauan bisnis, Digital360 siap membantu untuk melayani Anda! Kami dapat membangun digital branding dalam bisnis Anda serta mensupport dalam kenaikan trafik digital dan awareness dalam bisnis Anda. Tertarik? Coba kunjungi website kami yuk!

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *