Digital360– Siapa disini yang tidak mengenal Elon Musk? Beritanya selalu simpang siur sejak ia membeli saham Twitter dan menjadi pemilik yang baru. Elon Musk resmi sebagai pemilik aplikasi Twitter yang memunculkan banyak sekali kebijakan-kebijakan pro kontra diantara para penggunanya. Mulai dari pemberlakuan untuk akun centang biru dan lain sebagainya. Belum lama ini hastagh #RIPTwitter telah dicuitkan hingga lebih dari 160ribu kali di Twitter. Lalu kira-kira mengapa hal tersebut bisa terjadi? Yuk baca lebih lanjut disini!
Dimulai dari Ucapan Mantan Kepala Trust and Safety Twitter
Yoel Roth mantan kepala trust and safety Twitter menyatakan bahwa aplikasi Twitter bisa diblokir dari Play Store Google dan Apple jika gagal memenuhi kebijakan dari kedua perusahaan ini. Memang benar ucapan Roth, perusahaan Google dan Apple memiliki kebijakan dengan melarang aplikasi yang memuat konten dengan ujaran kebencian, diskriminasi, pelecehan, intimidasi dan konten pornografi.
Sebelum dibeli oleh Elon Musk, memang Twitter telah menerapkan larangan akun atas konten yang bersifat meragukan, ancaman kekerasan, penyalahgunaan, ekstremisme, dan pelanggaran privasi atau hak cipta. Namun, Elon Musk malah merencanakan konsep “kebebasan berbicara” dan moderasi konten yang cukup membuat kontroversial.
Elon Musk Mengaktifkan Akun Donald Trump dan Akun Kontroversial Lainnya
Sebelumnya Twitter sudah memblokir dan mematikan akun-akun kontroversial yang menyebarkan ujaran kebencian. Namun, setelah dipegang oleh Elon Musk, ia malah menghidupkan kembali akun dari tokoh kontroversial mantan Presiden AS Donald Trump. Sebelumnya akun tersebut dilarang karena menyebarkan pidato berbahaya setelah serangan 6 Januari di Capitol. Tidak tanggung-tanggung Elon Musk juga telah mengaktifkan lagi akun profesor sayap kanan dari Jordan Peterson dan komedian Kathy Griffin. Elon Musk memiliki peraturan yang tidak seketat pemilik Twitter yang lama dan memakai konsep kebebasan dalam berbicara yang masih kontroversial.
Liz Wheeler Membuat Cuitan Tentang Elon Musk jika Twitter Diblokir
Liz Wheeler yang seorang podcaster yang mengusulkan ide tersebut kepada Elon Musk melalui twitter. Ia mengatakan bahwa:
“Jika Apple & Google mem-blokir Twitter dari app store mereka, @elonmusk harus memproduksi ponsel cerdasnya sendiri. Separuh negara dengan senang hati akan membuang iPhone & Android yang bias dan mengintai. Pria itu membuat roket ke Mars, smartphone kecil yang konyol seharusnya mudah, bukan?”
Postingan tersebut di unggah pada 26 November 2022 dan langsung kontroversial. Tentu saja pengguna setia Twitter tidak mau jika ia harus kehilangan akses Twitternya, beberapa dari mereka rela untuk membeli smartphone baru dengan spek yang lebih bagus dan tentu saja bisa menggunakan Twitter kembali. Salah satu pengguna menyatakan kalau ia siap beralih menggunakan ponsel buatan Musk meski ia penggemar Apple. Liz juga membuat polling yang menanyakan audiens apakah mereka akan memakai “tELONphone”? Hasilnya, terkumpul 130,161 suara dengan polling Ya sebanyak 51,2% dan Tidak sebanyak 48,8%.
Dari cuitan Liz Wheeler, Elon Musk menyatakan bahwa ” Saya tentu berharap itu tidak terjadi, tetapi jika tidak ada pilihan lain, saya akan membuat telepon alternatif” Dilansir dari laman Gizmochina pada tanggal 29 November. Namun sampai saat ini tidak ada tanda-tanda Apple atau Google akan melarang Twitter untuk masuk di App Store dan Play Store mereka.
Baca artikel lainnya tentang Ini Dia Pentingnya Digital Marketing untuk Bisnis Kecil!
Bagaimana? JIka Elon Musk membuat Smartphone baru apakah Anda ingin membelinya? Tentu saja harganya diprediksi akan jauh lebih mahal daripada Smartphone yang ada bukan? Kita tunggu saja bagaimana pergerakan Elon Musk berikutnya dan semoga menjadi jalan tengah untuk warganet Twitter.