Siapa yang tidak ingin meningkatkan produktivitas kerja? Nah untuk meningkatkan produktivitas kerja ini, kita mulai membenahi pola pikir yang menjadi penghambat produktivitas kerja selama ini. Oleh karena itu, pola pikir yang baik akan memengaruhi dan menghasilkan perilaku yang baik juga karena keduanya berkaitan erat satu sama lain. Jika kalian mencoba untuk kerja secara produktif tapi masih belum menemukan polanya, yuk baca permasalahan yang mungkin menghambat produktivitas kerjamu!
1. Meremehkan Distraksi

Image Source: Pexels.com
Kebanyakan dari kita selalu meremehkan distraksi yang ada. Terutama pada saat liminal moments, liminal moment merupakan transisi waktu dari satu hal ke hal lain yang sedang dikerjakan. Contohnya saat internet pada laptop yang lemot, biasanya kalian akan menunggu dengan memegang handphone dan scroll media sosial. Nah distraksi seperti inilah yang membuat kenyamanan dalam aktivitas. Justru malah tidak produktif dan scroll sosial media selama berjam-jam. Kebiasaan itulah yang terus berulang akan menghambat dan menurunkan produktivitas.
2. Mengesampingkan Sebuah Tips yang Sederhana
Pola pikir yang dapat menghambat produktivitas adalah sebuah mindset. Mindset inilah yang akhirnya meremehkan sebuah tips produktivitas sederhana. Apalagi jika kalian merasa bahwa tips tersebut merupakan metode lama. Pasti akan terbesit dalam hati “ah tips lama atau ah tipsnya pasti nggak mempan”. Padahal kalian belum mencoba dan membuktikan tingkat efektivitasnya. Mindset seperti itulah yang nantinya akan menghambat produktivitas.
Jika kalian ingin mengawali pagi untuk keseharian yang produktif, yuk coba baca artikel 6 Ritual Pagi untuk Produktif People!
3. Planning Fallacy

Image Source: Pexels.com
Planning Fallacy merupakan tendensi untuk meremehkan waktu yang diperlukan menyelesaikan suatu tugas. Biasanya hal ini karena kita terlalu optimis pada kemampuan untuk menyelesaikan tugas tersebut, padahal ada beberapa hal diluar kendali yang bisa menghambat pekerjaanmu. Planning fallacy ini dapat menyebabkan masalah baru, salah satunya adalah dorongan untuk mengambil banyak project yang nantinya akan keteteran dan tidak sesuai deadline.
4. Menunda Pekerjaan yang Ringan
Siapa yang sering menunda pekerjaan? Merasa bahwa pekerjaan tersebut terlalu ringan dan meremehkannya justru malah menghambat produktivitas loh. Oleh karena itu, jika ada pekerjaan baik yang berat dan ringan harus segera dituntaskan. Mulailah untuk mengerjaan pekerjaan yang prioritas dan yang mudah terlebih dahulu. Segera tuntaskan dan jangan tunda-tunda pekerjaan kalian ya!
5. Mentalitas All or Nothing
Pola pikir tetap beresiko dalam menghambat produktivitas. Ketika berusaha untuk menjadi lebih produktif, yang diperlukan adalah langkah-langkah kecil konsisten daripada usaha 100% tapi hanya bertahan dalam waktu singkat. Ada beberapa hal yang perlu kalian perhatikan saat akan memulai sesuatu.
Mulailah untuk melakukan yang ringan dan dirutinkan agar tidak menghilangkan semangat saat melakukan pekerjaan tersebut dalam waktu yang lama. Jika dilakukan secara bersamaan, tentu semua hal di atas akan terasa berat. Tidak ada yang mudah dalam membentuk kebiasaan baru. Jadi, pastikan untuk melakukannya sedikit demi sedikit dan mengapresiasi diri untuk perubahan kecil yang berhasil dicapai.
Kesimpulan
Untuk meningkatkan produktivitas kerja, kita mulai membenahi pola pikir yang menjadi penghambat produktivitas kerja selama ini. Oleh karena itu, pola pikir yang baik akan memengaruhi dan menghasilkan perilaku yang baik juga karena keduanya berkaitan erat satu sama lain.
Itulah 5 pola pikir yang dapat menghambat produktivitas kerja. Jika kalian merasa ada beberapa pemikiran yang masuk dalam pola pikir tadi, sebaiknya ubahlah mulai saat ini. Karena suatu perbuatan dipengaruhi oleh pola pikir. Dengan mengubah kebiasaan kalian harus mengawalinya dengan mengubah pemikiran terlebih dahulu.