Content Marketing

Bongkar Strategi Netflix yang Berawal dari Rental DVD!

Siapa disini yang tidak mengetahui netflix? Pasti sebagian besar udah pada berlangganan platform ini dong. Perusahaan tersebut saat ini sudah terkenal apalagi saat pandemi Covid-19 muncul. Siapa yang sangka bahwa perusahaan tersebut awalnya dari rental DVD, namun kini menjadi perusahaan dengan valuasi 100 Miliar dollar. Wah sangat menarik bukan? Kira-kira apa saja ya kiatnya agar dapat menjadi sukses seperti perusahaan tersebut? Yuk baca lebih lanjut disini!

Netflix Adalah…

Image Source: Unsplash.com

Layangan streaming berbasis langganan yang memungkinkan anggota menonton acara TV dan film tanpa iklan di perangkat yang terhubung ke Internet. Kalian juga dapat mendownload acara TV dan film ke iOS, Android, atau perangkat Windows 10 dan menonton tanpa koneksi internet. Untuk acara TV dan film dapat berbeda menurut wilayah dan dapat berubah seiring dengan waktu. Kalian dapat menonton dari berbagai macam netflix original, acara TV, film, dokumenter, dan lain sebagainya.

Sejarah Netflix

Netflix didirikan pada tanggal 29 Agustus 1997, di Scotts Valley, California, oleh Marc Randolph dan Reed Hastings. Model bisnis awal Netflix adalah penjualan DVD dan rental melalui pengiriman. Satu tahun setelah berdiri, Netflix fokus kepada penyewaan DVD daripada penjualan DVD, sehingga bisnis usaha penjualan DVD ditinggalkan. Pada tahun 2010, Netflix memperluas bisnisnya dengan mengenalkan layanan streaming namun tetap mempertahankan layanan penyewaan DVD dan Blu-ray. Setelah itu, Netflix mulai memberi lisensi konten asli yang diproduksi oleh studio lain, hingga mulai memproduksi film dan acara TV sendiri.

Image Source: Unsplash.com

Perusahaan ini memperluas usahanya secara internasional, dengan layanan streaming tersedia di Kanada pada tahun 2011 dan terus berkembang sejak saat itu. Hingga berani membuat film-film original yang memakan biaya besar. Hastings percaya, bahwa semua itu berawal dari fakta bahwa di Netflix, karyawannya menikmati kebebasan mereka daripada perusahaan lainnya. Netflix kini sukses menjadi perusahaan streaming dengan profit sebesar 5.17 Miliar dollar di tahun 2021.

Lalu Apa Strategi Netflix?

Salah satu kesuksesan Netflix tidak terlepas dari pemanfaatan data science, Generasi Pintar Digital! Dengan data science, netflix bisa memiliki business intelligence yang akurat untuk terus meningkatkan user experience penggunanya. Gak percaya? ini beberapa contohnya..

Image Source: Unsplash.com

Thumbnail Personalization

Salah satu cara untuk memberikan rekomendasi film kepada user, dengan thumbnail gambar yang mana yang paling memicu klik user untuk menonton sebuah film. Dan tentunya dengan penggunaan data serta bekerja sama dengan UX designer.

Tailored Movies Recommendation

Netflix menyesuaikan rekomendasi datanya untuk setiap pelanggan. Satu akun netflix dapat digunakan pada dua lokasi yang berbeda, tetapi kalian akan diperlihatkan rekomendasi berbeda di masing-masing lokasinya. Cukup dengan log-in dan banyak menonton, netflix akan meningkatkan kualitas rekomendasi film yang dikirimkan ke pengguna.

Tanpa kalian sadari contoh-contoh kecil seperti itulah yang membuatmu nyaman dan suka menonton film di Netflix. Kisah sukses netflix tertulis dalam bukunya yang berjudul No Rules Rules, ada tiga hal yang menjadi komponen kebebasan mode kerja di netflix.

  • Pertama, Memaksimalkan bakat-bakat terbaik yang ada di perusahaan. Mungkin karena orang-orang berbakat selalu memiliki keinginan untuk mengasah dan menampilkan bakat mereka
  • Kedua, Tingkat keterbukaan yang tinggi antara karyawan dan manajer, dimana hal ini akan memberikan dampak pada karyawan untuk berani mengungkapkan opini dan ide-idenya.
  • Ketiga, Membuka potensi kebebasan karyawan secara ekstrim namun tetap diiringi dengan tanggung jawab. Kebebasan itu yang menjadikan inspirasi mereka untuk membuat keputusan yang lebih baik.

Baca artikel lainnya tentang Resesi Ekonomi Global di Tahun 2023, Apa yang Dipersiapkan?


Itulah beberapa penjelasan tentang strategi yang digunakan netflix dalam membangun perusahaannya. Tentunya bukan hanya tentang meraup keuntungan saja, netflix juga mensejahterakan karyawannya. Namun, hingga sampai menjadi perusahaan besar tentunya ada perjuangan dibaliknya.

Netflix pernah mendapatkan hutang dan menjual sahamnya pada Blockbuster yang saat itu perusahaan tersebut sangat besar, dan mereka menolaknya. Namun akhirnya Netflix bangkit dan mengalahkan Blockbuster hingga mereka bangkrut. Tentunya butuh perjuangan yang luar biasa hingga da di titik tersebut. Oleh karena itu berjuanglah dan jangan menyerah!

2 thoughts on “Bongkar Strategi Netflix yang Berawal dari Rental DVD!”

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *