Education

Jangan Keseringan Kasih Diskon! Ini Akibat Buruknya!

Apakah kalian adalah pebisnis yang sering memberikan diskon untuk konsumen? Sebagai konsumen siapa yang tidak kegirangan bila mendapatkan informasi ada produk yang sedang diskon? Tentunya akan ramai pembeli bukan kalau produk Anda sering diskon? Tetapi anggapan semakin banyak diskon maka akan semakin banyak calon konsumen tidak sepenuhnya benar. Diskon memiliki sisi hitam dan putih, jika Anda tidak memiliki strategi dalam menjalankannya maka akan membuat rugi. Yuk ketahui bahaya memberi diskon secara terus menerus!

Diskon itu Apa?

Diskon adalah pengurangan harga yang diberikan kepada pembeli saat melakukan pembelian barang atau jasa. Hal itu merupakan strategi promosi yang sudah ada sejak lama baik pada transaksi offline maupun online.

Dengan membeli barang saat ada diskon, tentunya pembeli bisa menjadi lebih hemat dalam pembelian. Walaupun demikian, penjual tidak merasa rugi karena efek dari diskon ini diharapkan akan kembali di masa mendatang dalam bentuk lainnya seperti loyalitas pembeli atau branding produk yang lebih kuat.

Apa Pengaruh Buruk Diskon Bagi Brand dan Bisnis?

Diskon dapat mempengaruhi kebiasaan pembeli yang bisa berdampak pada reputasi brand dan profit brand dan bisnis Anda. Lalu apa saja pengaruh buruknya?

Pembeli akan Selalu Berharap Diskon

Image Source: Pinterest.com

Suatu masalah yang muncul ketika Anda menawarkan potongan harga yaitu mengubah ekspektasi konsumen. Kalau tidak ada diskon, maka mereka tidak mau belanja. Sekalinya Anda tidak memberikan diskon, konsumen Anda akan mulai mengharapkannya. Contohnya seperti marketplace Shopee, tentunya Anda sebagai konsumen akan dibuat nyaman terlebih dahulu dengan gratis ongkir tanpa minimal pembelian, namun jika sekarang tidak ada gratis ongkir apakah kalian akan tetap membeli di platform tersebut? Tidak mungkin bukan. Sama seperti itu, ketika Anda sudah tidak memberikan diskon maka konsumen Anda bisa-bisa pindah ke toko lain yang harganya lebih murah dan mendapatkan diskon.

Kualitas Produk Dianggap Buruk

Jangan salah, keseringan memberi diskon bisa membuat value produk Anda menurun alias produk Anda terkesan tidak ada harganya lagi. Pembeli akan menganggap produk Anda tidak berkualitas dan tidak laku karena sering di diskon. Contohnya saja brand besar seperti Gucci atau Chanel memberikan diskon, pasti orang-orang akan bertanya-tanya “Mengapa diskon?”, “Apakah produknya defect?”, dan lain sebagainya.

Susah Menaikkan Harga Kembali

Ketika Anda sudah memberikan diskon, pasti akan sulit untuk menaikkan harga atau minimal mengembalikan ke harga normal. Pasti margin profit Anda tidak akan sehat dan baik. Pelanggan cenderung menunggu sampai Anda mendiskon produk lagi. Hal ini akan membuat Anda susah untuk mendapatkan pendapatan yang stabil.

Memangkas Profit

Untuk Anda yang sudah mengerti tentang perhitungan diskon maka sah saja bila ingin mengambil harga diskon. Namun, jika Anda hanya menginginkan pelanggan yang banyak dan mendiskon secara besar-besaran. Maka hal itu tentunya juga akan memangkas profit bisnis Anda bukan? Misalnya ada satu barang tas, dengan harga bahan baku atau harga bersih 150.000 dan dijual dengan harga 300.000, Tetapi Anda memberikan diskon hingga harganya 200.000, maka disini terjadi pengurangan profit. Harusnya Anda bisa menjual seharga 300.000 bukan? Namun jika ingin menarik perhatian diawal agar produk Anda dikenal maka tidak apa-apa untuk memberikan diskon. Tetapi jangan memberi diskon secara besar-besaran.

Image Source: Pinterest.com

Namun bila kompetitor menawarkan harga diskon yang sama dengan brand Anda tawarkan, hal ini akan membuat keuntungan yang didapat berkurang secara permanen. Tidak hanya kehilangan keuntungan saja karena persaingan harga. Pelanggan juga mengharapkan hasil layanan berkualitas tinggi dengan membanding-bandingkan harga yang termurah.

Mengurangi Kualitas Pelayanan

Diskon pasti akan memangkas profit. Lalu apa yang akan terjadi ketika margin profit menurun karena sering melakukan diskon? Pengusaha cenderung menurunkan kualitas produknya. Jika Anda sering menawarkan diskon artinya Anda sedang mengambil resiko untuk mendevaluasi layanan. Dari kondisi ini pelanggan bisa memiliki kesan bahwa layanan yang ditawarkan tidak layak untuk dibayar mahal.

Baca artikel lainnya tentang Prinsip Trigger Marketing, Pepet sampai Dapet!


Itulah beberapa pengertian tentang akibat buruknya memberi diskon secara terus menerus tanpa mempertimbangkan beberapa hal yang penting. Menawarkan diskon bukan tak boleh, namun sebaiknya dilakukan dalam kadar dan ukuran yang pas. Oleh sebab itu hitunglah dengan detail saat melakukan promosi dan diskon. Apakah sebanding dengan profit yang didapatkan atau tidak.

One thought on “Jangan Keseringan Kasih Diskon! Ini Akibat Buruknya!”

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *